Your message has been sent, you will be contacted soon

Call Me Now!

Tutup

Skanusda Gelar Job Fair dan P5 Bersamaan

  • Array

SMK Plus NU Sidoarjo (Skanusda) tahun ini menggelar Job Fair dan P5 secara bersamaan.

Menurut kepala Skanusda Mohammad Zakariya, kedua kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan sekolah yang bisa dipadukan dan dilaksanakan secara bersamaan.

“Sebenarnya, Job Fair dan P5 ini merupakan kegiatan yang bisa saling mendukung,” terang Zakariya, Rabu (9/10/2024).

Untuk gelaran P5, peserta didik mempersembahkan karya-karya dengan tema kearifan lokal. Seperti, drama Bandung Bondowoso, tari-tarian khas Sidoarjo, dan lain-lain. Dan, sajian tersebut bisa dinikmati para pencari kerja yang antri menaruh lamaran pekerjaan.

Job Fair tahun ini diikuti lebih dari 100 pencari kerja. Mereka terdiri dari alumni dan pencari kerja lainnya yang mendaftar melalui google form.

Selain itu, ada 13 perusahaan yang bertempat di Sidoarjo dan Surabaya membuka lowongan di Job Fair kali ini.

“Job Fair ini juga salah satu usaha sekolah memberi dukungan kepada para lulusan,” terang Zakariya.

 

Tak hanya itu, sekolah milik PCNU Sidoarjo itu juga mendorong anak-anak untuk memulai usaha mandiri. Salah satunya dengan memberi kesempatan anak-anak berjualan di sekolah.

“Setiap minggu ada saja anak yang jualan. Ada yang sendiri dan ada yang berkelompok,” ungkap Zakariya.

Menariknya, ada salah seorang anak yang hanya bermodal sekitar 50 ribu bisa meraih omset 250 ribu.

Sebagai sekolah entrepreneurship, alumni Skanusda tidak hanya disiapkan untuk bekerja tetapi juga berani memulai usaha mandiri.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari pengawas SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur Hasnah yang hadir dan memberikan sambutan.

Kehadirannya juga memberikan kiat kepada pencari kerja supaya diterima di perusahaan. Salah satunya tentang penampilan para pencari kerja.

“Yang standar-standar saja. Tidak harus macak. Yang penting rapi dan punya motivasi kerja, optimis. Dari penampilan bisa dilihat,” kata Hasnah sambutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo (Kadisnaker) Ainun Amalia yang juga hadir menjelaskan tentang pentingnya  soft skill. Artinya, para pencari kerja selain punya skill, juga punya soft skill sebagai penunjang. “Attitude industri,” jelasnya.

Pasalnya, lanjut Ainun, selama dirinya menjabat sebagai kepala Disnaker tak sedikit HRD berkeluh-kesah terkait para pekerja baru.

Ia pun berharap, para pencari kerja yang hadir menjadi penyumbang penurunan angka pengangguran di Sidoarjo. “Kita ini tertinggi se Jawa Timur,” ungkap Ainun dalam sambutannya.

Di akhir sambutan ia menegaskan, para pencari kerja harus memiliki semangat dan etos kerja. “Jangan jadi generasi yang cemen, anyi-anyi, kemenyek, cari kerja pilih-pilih,” tegas Ainun. (Sya)

Leave a Comment